Sunday Morning Run Dari Stasiun Klaten Menuju Stasiun Tugu Yogyakarta Sejauh 32 Km Bersama Mas Tata Sutarya

 OLAHRAGA

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Hari Minggu ( 4/02/ 2024 ) sebanyak 36 pelari berlari menyusuri jalan raya Klaten Jogja dengan Jarak tempuh mencapai 32 km.  Event ini bertajuk “Sundey Morning Run” (SMR) Stasiun to Stasiun (StS).  Start dimulai dari Tugu Stasiun Klaten pada pukul 05.00 WIB.  Para peserta berlari beriringan, menyusuri jalan Pramuka kemudian belok kiri di jalan Pemuda Selatan terus lanjut ke jalan Solo – Jogja . 

Yang menarik dalam event ini,  ada pelari istimewa yang menemani yaitu ada Kang Suparmin.  Beliau sorang pelari nasional asal Desa Jimbung, kecamatan Kalikotes Klaten.  Beliau Juara Lari Virtual 931,6 km tahun 2023.  Dan luar biasanya beliau mengawali berlari bukan dari Klaten tapi beliau justru malah dari Bandara Adisumarmo Solo.  

Ada juga seorang pelari yang sudah berusia 67 tahun.  Beliau adalah  Pak Husni asal dari Klaten juga.  Beliau sudah terbiasa berlari puluhan kilo. Dan kali ini beliau rela menemani dan meyemangati para pelari muda dari Klaten.  

Salah satu diantaranya ada pelari yang sekaligus calon anggota legislatif Daerah Pemilihan Dua kabupaten Klaten dari Partai Keadilan Sejahtera.  Beliau adalah mas Tata Sutarya usia 46 tahun.  Mas Tata menyampaikan bahwa ini adalah lari dengan jarak terjauh selama ini.  Event lari ini awalnya sebenarnya hanya akan dilakukan oleh beberapa orang saja.  Hasil dari obrolan ber 3, tetapi langsung direspon oleh pelari senior yaitu Kang Suparmin.  Didukung lagi oleh Pak Husni.  Nah dari sini malah peserta nya bertambah terus sampai 36 orang. 

Event ini sengaja tidak dibuka untuk umum karena pertimbangan teknis dari panitia yang belum memungkinkan menangani ratusan peserta. Terutama untuk pengamanan sepanjang  perjalanan.    

Mas Tata menyampaikan bahwa event lari ini adalah pembuktian para pelari yang selama ini latihan hampir setiap hari. Apakah fisiknya bisa kuat mencapai 32 km.  Event ini juga sebagai sarana silaturrahmi dengan sesama pelari. 

Bagi mas Tata dan kawan-kawan berlari adalah tidak sekedar olah raga.  Tapi lari adalah latihan kesabaran, latihan ketangguhan, latihan ketahanan mencapai tujuan.  Dan khusus lari stasiun to stasiun ini bagi mas Tata dan teman ini adalah simbol spirit membara dalam mempertahankan stamina.  Karena dengan stamina yang kuat kita akan mampu menanggung tugas-tugas berat di hadapan kita.

Acara ini di support oleh Dokter Melok, Mas Tata dan beberapa peserta.  Para supproter ada yang menyediakan konsumsi, minum, jersey finisher, dokumentasi dan lainnya. Ini memang murni patungan para pelari. (Ist/red)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply