Bupati Minta Pedagang Oprokan di Pasar Gede Jaga Kebersihan dan Disiplin Waktu Berdagang

 EKONOMI & BISNIS

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Hari Jum’at (26/01/2024) bupati Klaten Hj. Sri Mulyani melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Gede Klaten guna mengecek kondisi kebersihan lingkungan dan lapak para pedagang di Pasar Gede.

Kepada bupati, Kepala Pengelola Pasar Gede Klaten, Purwadi menyampaikan setiap hari sampah organik dari para pedagang diolah menjadi pupuk organik. Sementara sampah anorganik dikumpulkan yang kemudian dijadikan sebagai ” ekonomi sirkular, yaitu sampah tersebut dipilah kemudian dijual ke para pengepul barang bekas.

” Dalam hal pengolahan sampah organik, kita bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten ..” ungkap Purwadi kepada Lintassolorayanews.com.

Sementara Kabid Urusan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten, Sriyanto membenarkan apa yang dikatakan Purwadi.

” Benar mas, DLH bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Pemkab Klaten bekerjasama mengolah sampah organis dari Pasar Gede. Dari hasil olahan sampah organik tersebut kemudian kita kirim ke pusat pengembangan magot di Gergunung, sebagai media ternak magot. Ada yang dibuat sebagai pupuk organik juga..” jelas Sriyanto.

Pada saat inspeksi mendadak di Pasar Gede, bupati juga sempat berdialog dengan para pedagang oprokan yang berjualan di dalam pasar Gede. Kepada para pedagang, bupati minta agar mereka selalu menjaga kebersihan tempat berdagang mereka.

Bupati Hj. Sri Mulyani juga minta para pedagang disiplin menepati waktu berdagang pedagang oprokan.

” Kalau kalian masih juga berdagang di atas jam 8, kasihan para pedagang yang ada di dalam pasar, dagangan mereka tidak ada yang beli. Sebenarnya para pedagang yang memiliki kios di dalam pasar ini yang lebih memiliki hak untuk berdagang di pasar Gede..” ujar bupati. (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply