17 Juta Lebih Pemudik Akan Disambut Warga Jawa Tengah Dengan Full Senyum…

 REGIONAL DAN DAERAH

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Dalam rangka menyambut libur lebaran atau arus mudik tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berusaha menciptakan rasa nyaman dan aman bagi para pemudik yang akan menuju maupun yang hanya sekedar transit di wilayah Jawa Tengah. Hal ini  diwujudkan dengan sudah dipersiapkannya sarana dan prasarana antara lain diperbaikinya jalan jalan utama yang diperkirakan akan dilewati oleh para pemudik, disediakannya posko pengamanan dan posko kesehatan di lokasi lokasi strategis dan diterjunkannya para petugas kepolisian dan TNI guna menjamin keamanan dan keselamatan di jalan serta diterjunkannya para tenaga medis di setiap posko kesehatan dan relawan yang siap membantu para pemudik saat melintas di wilayah provinsi Jawa Tengah.

Dan kepada warga masyarakat Jawa Tengah untuk siap menerima kedatangan para pemudik atau para pemudik dengan tujuan daerah lain tetapi mampir di Jawa Tengah agar disambut dengan keramahtamahan khas Jawa Tengah.

Demikian rangkuman dari acara talk show yang merupakan kerjasama antara Badan Penyiaran Publik Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Klaten dengan Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Jawa Tengah dengan Nara sumber Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yaitu Hj. Kadarwati, SH.MH dari FPDIP, Bayu Kusuma, ST dari Fraksi Partai Gerindra, Anton Lami Suhadi dari Fraksi Partai Golkar,  Aminuddin Latif dari Fraksi PKB dan Antonius Yoga Prabowo dari  Partai Solidaritas Indonesia, di Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten hari Kamis (20/3/2025).

Kepada Lintassolorayanews.com  seusai acara talk show, Anton Lami Suhadi menyampaikan, dengan datangnya para pemudik di Jawa Tengah yang jumlahnya diperkirakan mencapai 17 juta orang niscaya akan sangat berdampak pada sektor perekonomian.

” Para pemudik itu tentu perlu makan, perlu istirahat dan perlu hiburan. Untuk menyediakan akomodasi makan terkait dengan UMKM dibidang kuliner, untuk tempat istirahat perlu penginapan atau hotel dan untuk hiburan, obyek wisata yang menarik adalah tujuan mereka..” jelas Anton Lami.

Sementara Hj. Kadarwati juga menyampaikan, mudik tahun ini dengan semangat mudik dengan hati penuh keberkahan yang bermakna mudik sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi yang diniati oleh hati yang bersih sehingga nantinya menjadi berkah bagi kehidupan.

Senada dengan apa yang disampaikan Anton Lami, Kadarwati menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengantisipasi arus mudik yang diperkirakan melibatkan 17,5 juta pemudik itu sudah mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan para pemudik.

Pemerintah provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI. TNI  akan mengerahkan personilnya sejumlah 2000 an dan Polisi berjumlah sekitar 12.000 an untuk seluruh wilayah Jawa Tengah.

Selain Polisi dan TNI, Kadarwati juga menyampaikan dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman para pemudik, juga akan dikerahkan para relawan dari berbagai komunitas serta tenaga kesehatan.

Hj. Kadarwati juga berharap, warga masyarakat di Jawa Tengah untuk menyambut dan melayani kedatangan para pemudik dengan baik.

” Kedatangan para pemudik di sini tentu akan berdampak pada perekonomian daerah setempat. Bayangkan,  17 juta orang tersebut tentu saja butuh makan sehari tiga kali. Belum lagi saat dia belanja oleh oleh yang akan dibawa kembali ke daerah asal. Belum lagi belanja mereka saat berwisata di obyek wisata lokal ..” jelas Kadarwati. (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply