Tasyaruf Zakat Fitrah Di SMP Negeri 1 Kalikotes, 2,4 Ton Beras Disalurkan Kepada Siswa Kurang Mampu dan Warga Duafa Di Sekitar Sekolah

 PENDIDIKAN DAN IPTEK

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Segenap civitas akademika SMP Negeri 1 Kalikotes hari Kamis (20/3/2025) melaksanakan tasyaruf zakat fitrah sebanyak 2,4 ton beras yang dibagikan kepada sekitar 270 siswa siswi setempat yang berasal dari keluarga kurang beruntung serta dibagikan kepada warga dan kaum duafa dari desa desa di wilayah kecamatan Kalikotes.

Kepala SMP Negeri 1 Kalikotes, Anik Ariastuti, S.Pd. M.Pd saat ditemui Lintassolorayanews.com di ruang kerjanya hari Kamis (20/3/2025) siang menjelaskan program “Tasyaruf Zakat Fitrah” ini merupakan program sekolah yang rutin dilakukan oleh segenap civitas akademika yang terdiri dari siswa siswi yang relatif berasal dari keluarga yang mampu, guru guru, staf administrasi sekolah yang memberikan zakat fitrah berupa beras kepada sekolah sehingga terkumpul kurang lebih 2,4 ton. Menurut aturan syariah, untuk pembayaran zakat berupa beras minimal per orang adalah 2,5 kilogram namun dalam prakteknya ada siswa yang menyumbang beratnya kurang dari 2,5 kg tetapi ada juga warga sekolah yang menyumbang beratnya melebihi 2,5 kg. Setelah terkumpul semua sejumlah 2,4 ton beras yang layak dikonsumsi dan sekitar 8 kilogram beras yang tidak layak dikonsumsi dan langsung disisihkan.

Sekolah juga sudah membentuk Panitya Amil Zakat yang terdiri dari para siswa yang didampingi para guru. Mereka yang bertugas menimbang dan mengemas beras zakat fitrah tersebut ke dalam kantong kemasan @ 5 kilogram.

Setelah selesai pengemasan, pada hari ini beras zakat fitrah tersebut ditasyarufkan kepada warga sekolah yaitu sekitar 270 siswa siswi setempat yang kurang mampu, guru serta staf administrasi sekolah yang non ASN maupun PPK. Serta dibagikan kepada warga masyarakat di desa desa sekitar lokasi sekolah antara lain desa Kalikotes, desa Ngemplak, desa Gemblegan, desa Tambongwetan dan desa Wanglu kecamatan Trucuk.

Program Tasyaruf Zakat fitrah ini menurut Anik Ariastuti merupakan bentuk pengamalan pendidikan keagamaan dan dalam rangka memupuk rasa kepedulian terhadap sesama ummat manusia serta membentuk ras tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan oleh sekolah kepada siswa yang menjadi Panitya Amil Zakat sekolah.(Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply