LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Setelah dilantik oleh Pengurus Wilayah PGRI Jawa Tengah pada tanggal 27 Februari yang lalu, hari Sabtu (15/3/2025) pagi, Kepengurusan secara lengkap PGRI Kabupaten dilantik oleh Ketua PD PGRI Kabupaten Klaten, Suwartopo di gedung PGRI jalan Dewi Sartika Klaten Tengah.
Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PD PGRI) Kabupaten Klaten masa Bhakti ke 23 periode jabatan 2025 – 2030 ini merupakan hasil/keputusan Kongres Kabupaten PGRI Kabupaten Klaten pada tanggal 27 Februari 2025 yang dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah PGRI Jawa Tengah, Bupati Klaten, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Akademisi dari Universitas Widya Dharma Klaten dan seluruh anggota PGRI se Kabupaten Klaten.
Kepada Lintassolorayanews.com, Ketua PD PGRI Kabupaten Klaten Suwartopo menjelaskan prioritas program kepengurusan PGRI Kabupaten Klaten ke depan adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan upaya menggali dana untuk keperluan operasional organisasi.
” Kegiatan organisasi ini banyak sekali. Dan kami sudah berusaha memilah kegiatan apa saja yang memang penting untuk kehidupan organisasi, itu pun masih membutuhkan anggaran yang tidak kecil…” jelas Suwartopo.
” Kegiatan yang paling banyak menyerap anggaran itu antara lain untuk uang saku atau perjalanan dinas. Karena sering kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar PGRI maupun Pengurus Wilayah di propinsi yang harus diikuti oleh anggota maupun pengurus Daerah..” lanjutnya.
Saat dilantik pada tanggal 27 Februari yang lalu hanya Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Dan saat ini dilantik kepengurusan lengkap PD PGRI Kabupaten Klaten yang mencakup bidang yang dibutuhkan organisasi. (Jon’s)
Related Posts
Sinergitas Sekolah Dengan Orang Tua Siswa, SMP Negeri 1 Kalikotes Gelar Seminar Parenting
Sekolah Alam Sayf El Salaf Berbagi dan Peduli Kepada Kaum Duafa
Tasyaruf Zakat Fitrah Di SMP Negeri 1 Kalikotes, 2,4 Ton Beras Disalurkan Kepada Siswa Kurang Mampu dan Warga Duafa Di Sekitar Sekolah
HIMPAUDI Klaten Gelar Workshop “Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek dan Dasar Nilai Kejujuran Sebagai Wujud Merdeka Belajar”